RSS

PENGERTIAN MENEJEMEN

ini saya postingkan beberapa pengertian menejemen menurut beberapa ahli,kurang lebihya saya mnta maff ya:

Menajemen adalah ilmu dan seni merancang, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan memajemen memiliki lima fungsi, yaitu :
 Perencanaan
§ 
 Pengorganisasian
§
 Pengarahan
§
 Pengkoordinasian
§
 Pengawasan
§
              Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu, perencanaan ini mengambarkan tentang :
 Apa
§
 Bagaimana
§ 
 Mengapa dan
§ 
 Kapan akan dilakukan
§
               Setelah perencanaan disusun, baru diterapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawaban masing-masing kegiatan. Mereka (pelaksana organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan, kebutuhan serta pola berpikir yang berbeda-beda, meskipun sudah diorganisir di dalam suatu wadah organisasi, belum tentu kegiatan seseorang searah dengan yang lain. Oleh karena itu perlulah diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jenjang menajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang menajemen, yaitu :
 Menajemen puncak atau menajemen eksekutif : sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun.
§
 
Menajemen madya atau menajemen administratif : piramida menajemen itu, meliputi pimpinan pabrik dan menejer devisi.§
 Menajemen operasional atau menajemen supervisori : merupakan jenjang terendah dalam piramida, tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.
§

LATAR BELAKANG SEJARAH MENAJEMEN

Gerakan menajemen ilmiah
Taylor mengemukakan beberapa prinsip menajemen ilmiah untuk melekukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diopervasi dan dianalisis guna menentukan satu 
cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegan jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjaanya.
Prinsip 4: menempatkan manejer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.



SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MENAJEMEN

Sekolah klasik (classical school)
Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi menajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengadilan. Masing-masing fungsi tersebut dapat dibagi ke dalam sub-sub fungsi.

Sekolah perilaku (behavioral school)
Sekolah perilaku yang disebut juga leadership, human reletions, atau behavioral sciences school of menajemen, sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari menajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memehami manusia, para manajer perlu mengetahui bagaimana memotivasi bawahan yang mereka pimpin.

Sekolah ilmu menajemen (management science school)
Sekolah ilmu menajemen ini melibatkan matemetik dan statistik, model-model matemeti digunakan untuk menyelesikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian, model merupakan wakil dari realitas, model fisik seperti yang dipakai dalam sebuah terowongan angin merupakan satu jenis model, jenis yang lain adalah hubungan matematis antara beberapa variabel, diprogram kan untuk komputer. Ilmu menajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat-alat untuk menyelesikan maslah-masalah bisnis.

Analisis sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan, analisis sistem ini berkaiatn dengan masalah-masalah yang melibatkan 
Semua komponen secara bersama-sama. Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk suatu organisme fungsi.

Menajemen hasil
MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan, MBO memusatkan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan, anggapan yang ada pada MBO ini adalah bahwa hasil yang dibuat oleh manajer atau karyawan merupakan sesuatu yang penting, bukannya seberapa besarnya kesibukan mereka. Adapu keburukannya antara lain :
 Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
§
 MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi.
§
 MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah menajemen.
§
 Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diatur.
§


PERENCANAAN

Dalam suatu kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usah pencapaian tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan, ini adalah salah satu sifat utama dari fungsi perencanaan. Adapun sifat lain dari fungsi perencanaan adalah sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.

Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan (objective) : merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (policy) : suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi : merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat, perlunya diadakan penyesuaian ini disebabkan oleh adanya berbagai reaksi.
d. Prosedur : merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan (rule) : suatu tindakan spesifikdan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program : merupakan campuran antara kebujakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggapan (budget), semua ini akan menciptakan adanya tindakan.

Kegunaan perencanaan
a. Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b. Mengarahkan perhatian pada tujuan.
c. Memperingan biaya.
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

Langkah-langkah perencanaan
a. Menetapkan tujuan.
b. Menyusun anggapan-anggapan (premising).
c. Mementukan berbagai alternatif tindakan.
d. Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e. Mengambil keputusan.
f. Menyusun rencana pendukung.

Perencanaan merupakan proses pendekatan yang rasional
Proses pendekatan yang rasional dari suatu perencanaan dengan menghubungkan antara waktu dan kemajuan yang dicapai tanpa mengabaikan berbagai anggapan kritis.


Jangka waktu perencanaan
Menurut jangaka waktunya perancanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan , yaitu :
1. perencanaan jangka panjang.
2. perancanaan jangak menengah.
3. perencanaan jangka pendek.
Dalam perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek terdapat hubungan yang erat antar satu dengan yang lain, dapat dikatkan bahwa perencanaan-perencanaan tersebut bersifat integral.

Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti.
b. Perubahan yang sangat cepat.
c. Kekuatan internal : merupakan kekuatan yang tercipta dan berasal dari dalam organisasi/ perusahaan, dapat berupa : 
- kekuatan psikhologis.
- kekuatan karena adanya prosedur dan kebijakan
- kekakuan sumber daya dan dana
d. Kekuatan eksternal.
e. Waktu dan biaya.

Pengambilan keputusan
a. Syarat pengambilan keputusan :
-harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
-harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternatif sesuai dengan ketentuan-ketentuan untuk mencapai tujuan.
-harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.
b. alternatif pengambilan keputusan.
Untuk mengambul keputusan yang rasiaonal digunakan alat-alat seperti :
-operasion research.
-teori probabilitas.
-linear progamming.
Masih terdapat teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusanpada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran, alat-alat tersebut adalah :
-analisa risiko
-pohon keputusan (decision tree)


PENGORGANISASIAN

Pengertian
Setiap organisasi memiliki tiga komponen, yaitu : personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik, yang semuanya ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Funsi pengorganisasian dapat diakatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat dimanfaatkan serta terarah pada suatu tujuan. Hubungan-hibungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk :
a. hubungan informal : lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi yang timbul tanpa disengaja.
b. Hubungan formal : hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi, hubungan formal ini ditunjukan di dalam bagan organisasi atau deskripsi jabatan yang ada, dalam hubungan formal terdapat tiga hubugan dasar yaitu :
1. tanggung jawab.
2. wewenang.
3. pertanggung-jawaban.

Pola hubungan antara komponen organisasi
Untuk mengetahui tentang seberapa jauh seseorang telah mencapai hasil yang diharapkan, maka setelah dibenahi dengan suatu tanggung jawab dan diberi wewenang, ia diminta untuk memberikan pertanggung jawaban ke arah tujuan yang telah ditetapkan, jadi antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai hubungan erat dan berkaitn satu dengan yang lainnya.

Rentangan kekuasaan
Munculnya rintangan kekuasaan ini disebabkan adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang, dalam setiap organisasi, rentangan kekuasaan harus ditetapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapt memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif serta efisien. Frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan, tentu saja masing-masing individu memiliki frekuensi hubungan yang berbeda-beda dengan individu yang lain. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. latihan dari bawahan.
b. Pendelegasian wewenang.
c. Perencanaan.
d. Teknik komunikasi.

Dasar-dasar penggolongan bagian di dalam organisasi
a. Didasarkan pada suatu angka.
b. Didasarkan pada waktu.
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan.
d. Didasarkan pada luas daerah operasi.
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan.
f. Didasarkan pada jenis langganan.

Keterkaitan struktur organisasi
a. Keseimbangan dalam organisasi.
b. Fleksibel.


PENGARAHAN

Pinsip-prinsip pengarahan 
Pengarah merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
a. Prinsip menagarah kepada tujuan.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan.
c. Prinsip kesatuan komando.

Cara-cara pengarahan
a. orientasi : pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah : merupakan permintaan dari pemimpin kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Adapun peruntah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa : -perintah umum dan khusus.
-perintah lisan dan tertulis.
-perintah formal dan informal.
c. Delegasi : dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian wewenang yang dimiliki kepada bawahan. 

Komunikasi 
Kesimpulan dari definisi-definisi tentang komunikasi :
a. Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang.
b. Hubungan yang timbul didalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat dan informasi.
c. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
d. Untuk mengadkan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode dan simbol.

Motivasi 
a. Motifasi positif.
b. Motifasi negatif.


PENGKOORDINASIAN

Prinsip-prinsip koordinasi
a. prinsip kontak langsung.
b. prinsip penekaan pada pentingnya koordinasi.
c. Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada.

Pelaksanaan fungsi koordinasi
a. menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu memberikan fasilitas bagi bagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan apakah masinag-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

PENGAWASAN

Pengertian 
Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicpai sesuai dengan apa yang telah direncanakan, pengawasan perlu dilakukan pada setiap tahap agar supaya mudah diadakan perbaikan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Langkah-langkah pengawasan 
a. menciptakan standard : merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan, standard kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan didalam satuan-satuan tertentu, sedangkan standard kualitatif dapat berupa pendapat umum, langganan, buruh, dan sebagainya.
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard : untuk mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang telah terjadi.
c. Melakukan tindakan koreksi : untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan, kebijaksanaan serta hasil kerja yang tidak sesuai dengan rencana atau standard.

Syarat-syarat pengawasan yang baik 
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas).
b. Pengawasn harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan.
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan.
e. Pengawasan harus luwes/ fleksibel.
f. Pengawasan harus ekonomis.
g. Pengawasan harus mudah dimengerti.
h. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/ koreksi.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar